Tatap itu teduh, selayaknya beringin besar ketika terik panas siang
Senyum itu damai, seperti jiwa yang terbawa mimpi
Sapamu itu begitu dingin, layaknya bara yang tersiram bongkahan salju
Kekagumanku akan dirimu menuai galau…
Kehadiranmu membuat semua terasa tak biasa
Meski hadir disisi, kenapa rinduku tak mampu mengoyak ego
Aku takhluk,
Aku terperdaya,
Oleh perasaan yang entah apakah itu cinta namanya…..
Aku bersamamu tapi aku hanya mampu menulisnya dalam kata yang entah kapan kau baca….